7 Tren Digital Marketing di Tahun 2022, Metaverse Salah Satunya
Sejak pandemi Covid-19 merebak, hampir semua kegiatan perekonomian beralih ke digital. Dengan berkembangnya tren digital yang kian masif ini membuat persaingan semakin sengit antar sesama pelaku bisnis. Oleh karena itu, seorang pemasar perlu mengetahui tren digital marketing yang ada saat ini supaya tetap relevan dan mampu bersaing.
Dilansir dari sebuah sumber, ada 7 tren digital marketing yang sedang berkembang khususnya di tahun 2022 ini. di antaranya:
Email Marketing Masih Relevan
Meskipun komunikasi menjadi lebih cepat dan praktis menggunakan berbagai aplikasi pesan instan, pemasaran melalui e-mail marketing masih memiliki nilai yang tidak tergantikan. Personalisasi, otomatisasi dan privasi masih berkontribusi pada nilai lebih di mata pelanggan.
Baca Juga: Bingung Memulai Digital Marketing? Ini 4 Langkah Awalnya
Studi dari Litmus menunjukan bahwa email menjadi salah satu platform yang paling penting, lebih dari semua saluran pemasaran lainnya. E-mail marketing menjadi krusial untuk keberhasilan digital marketing karena lebih dari 40 persen perusahaan akan meningkatkan investasinya di tahun 2022 untuk pemasaran melalui e-mail.
Praktik e-mail marketing ini bisa dilakukan dengan mempersiapkan konten newsletter dengan periode setiap bulan atau dua bulan. Frekuensikan juga dengan preferensi brand, informasi promo, fitur baru atau blog untuk meningkatkan traffic website.
Perang Data Itu Nyata
Harvard Business Review mengatakan bahwa ilmu data adalah “pekerjaan paling seksi di abad ke-21.” Persaingan data akan semakin intensif dan pemasar akan kehilangan akses ke lebih bayak data. Semua aktivitas pemasaran akan dibangun di atas dasar data yang dihasilkan pihak pertama. Hal ini bisa dilakukan dengan menyisipkan infografis yang menjelaskan validitas dari sebuah pernyataan. Selain itu bisa juga dengan mengoptimasi Search Engine Optimization (SEO) untuk pencarian secara organik.
Baca Juga: Semakin Berkembang, Ini 5 Jenis Tren Digital Marketing
Konten Video Lebih Menarik
Video cenderung mendapatkan perhatian lebih daripada teks. Video akan menggantikan konten statis atau teks dan akan menjadi bentuk kampanye pemasaran apapun. Platform media sosial dan tv streaming juga memperkenalkan produk baru dengan menggunakan video. Pengalaman ritel juga akan melihat inovasi baru menggunakan video untuk melibatkan dan memonetasi pelanggan.
Perlu diingat bahwa video harus memuat sebuah konten storytelling, seperti menyisipkan kisah-kisah pendek yang menarik dan mencerminkan kehidupan masa kini dan mengakitkan kisah pendek tersebut dengan produk yang dipromosikan.
Metaverse Membuka Dunia Baru
Metaverse adalah lingkungan baru tempat orang bekerja, bermain dan bersosialisasi di dunia virtual augmented reality, virtual reality, avatar holografik 3D dan video. Banyak perusahaan yang akan terjun lebih dalam ke dunia digital di tahun 2022 ini, dan ada kemungkinan metaverse akan kian masif ke depannya. Oleh karena itu, pemasar harus mempelajari konsep metaverse ini terkait apa saja yang bisa dilakukan di dalamnya.
Baca Juga: Cara Digital Marketing yang Efektif, Perhatikan Tipsnya
Omnichannel Marketing Masih Bisa Diandalkan
Konsumen atau pelanggan harus dapat mengakses produk, promo dan layanan di manapun dan kapanpun, di semua saluran platform dan perangkat. Strategi dan prinsip ini akan berpengarih langsng kepada bisnis.
AI Adalah Kunci
Artificial Intelegince atau AI memungkinan bisnis mengevaluasi ratusan matriks untuk memberikan ekstrapolasi yang tepat untuk proyeksi permintaan dan pertumbuhan. Selanjutnya, solusi bertenaga AI dapat digunakan oleh perawatan kesehatan, perbankan dan bisnis lain untuk mengembangkan strategi digital untuk menarik dan mempertahankan klien.
Sebuah bisnis dapat menggunakan AI dalam beberapa aspek strategi digital marketing, seperti menggunakan fitur chatbot untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan tanpa ada admin yang harus menjawab satu per satu. Kemudian bisa juga menggunakan fitur Live Chat yan dapat membantu pemasaran di situs web bisnis.